3S [Scary Short Story]

Malam itu, udara dingin sekali. Vivin yang sedang berdiri di halte, mengusap-usap telapak tangannya untuk mengusir dingin. Sayup sayup terdengar suara burung hantu di kajauhan. Vivin mengutuk bosnya dalam hati karena memaksanya berangkat pada jam yang sangat tidak menyenangkan ini.

Vivin ditugaskan untuk mengantarkan sebuah paket ke sebuah gudang tua di ujung kota, perjalanan kesana memerlukan waktu setengah jam, dan satu-satunya jenis angkutan umum yang tersedia adalah bis bertingkat yang sudah tua dan jalannya lambat. Setelah menunggu lama akhirnya bis itu muncul.

Vivin pun naik. Hanya ada beberapa penumpang saja yang terlihat. Vivin melangkah menuju tangga karena dia memutuskan untuk duduk di tingkat atas saja. Namun langkah vivin dihentikan oleh seorang nenek keriput yang duduk dekat tangga. Nenek itu berkata, “Jangan duduk di atas, Nak. di atas berbahaya.”. Vivin terkejut. Dia pun mengurungkan niatnya. Dia membayangkan hal-hal yang mengerikan tentang bis tua itu seperti yang pernah diceritakan temannya. Setelah 30 menit, sampailah Vivin di tempat tujuan dengan perasaan lega.

Keesokan malamnya, Vivin mendapat tugas yang sama dan tempat tujuan yang sama. Malam itu kembali ia naik bis bertingkat dan didapatinya nenek keriput yang sama seperti kemarin. Saat Vivin hendak naik, nenek itu menghentikannya lagi. Nenek itu berkata, “Jangan duduk di atas, Nak. Di atas berbahaya.”. Lagi lagi Vivin terkejut dan duduk di tempat yang agak jauh dari tangga itu sambil memikirkan hal-hal yang mengerikan.

Keesokan malamnya, Vivin lagi lagi mendapat tugas yang sama. Saat naik ke bis, dia menghampiri nenek itu sebelum nenek itu sempat berbicara. “Nek, kali ini aku akan naik ke atas nggak peduli nenek ngomong apa. Saya nggak takut sama apapun.” tegas Vivin. Akhirnya Vivin naik dan duduk dekat jendela. Memang bener tidak ada orang sama sekali di sana. Dia menunggu dengan perasaan tegang. 30 menit kemudian bis itu sampai. Vivin turun dan segera bertanya pada nenek itu. “Nek, kenapa sih kok nggak boleh duduk atas. Di atas kan nggak ada apa-apa.” tanya Vivin. Nenek itu menjawab, “Di atas bahaya, Nak. Nggak ada sopirnya.”

Related Posts

No comments:

Post a Comment

Template by Sora Templates. Powered by Blogger.